Fakta Menarik Labubu, Boneka Monster Imut yang Viral dan Jadi Incaran Kolektor

CEKLAGI -- Labubu, karakter boneka monster yang baru-baru ini viral, semakin diminati oleh para kolektor dan penggemar mainan desainer di seluruh dunia.

Diciptakan oleh Kasing Lung, seorang seniman asal Hong Kong, Labubu pertama kali muncul dalam serial cerita The Monsters.

Karakter ini terinspirasi oleh mitologi Nordik, dengan ciri khas telinga runcing, gigi bergerigi, dan wajah nakal yang membuatnya unik dan menggemaskan.

Pada tahun 2023, Labubu mulai diproduksi oleh Pop Mart dalam bentuk boneka yang cepat menjadi fenomena global.

Sejak diperkenalkan pada tahun 2015, Labubu telah melalui berbagai perkembangan, namun baru pada 2023, popularitasnya melejit berkat media sosial dan kolaborasi dengan Pop Mart.

Salah satu pemicu lonjakan tren Labubu adalah unggahan Lisa BLACKPINK pada April 2024, ketika ia membagikan momen bersama boneka ini di Instagram.

Fenomena ini membuat Labubu menjadi salah satu koleksi paling dicari oleh kolektor mainan dan fashionista di seluruh Asia, termasuk Indonesia.

Fakta Menarik tentang Labubu

1. Asal-Usul dari Mitologi Nordik

Labubu adalah bagian dari The Monsters, karakter yang digambarkan oleh Kasing Lung dalam tiga buku cerita bergambar.

Labubu merupakan salah satu yang paling terkenal di antara teman-temannya, seperti Zimomo, Dimoo, dan Spooky.

Setiap karakter memiliki ciri khas yang menambah pesona dunia fantasi ciptaan Lung.

2. Kolaborasi dengan Pop Mart

Pop Mart, perusahaan yang terkenal dengan mainan vinil kolektor, berperan penting dalam memproduksi dan mempopulerkan Labubu.

Mereka merilis berbagai edisi terbatas yang sering kali habis terjual hanya dalam beberapa jam setelah diluncurkan.

Salah satu seri yang paling dinantikan adalah edisi Halloween dan Natal, di mana Labubu tampil dengan kostum-kostum unik.

3. Aksesori Mode dan Koleksi Eksklusif

Selain menjadi boneka mainan, Labubu juga populer sebagai aksesori fashion. Banyak penggemar menggunakan Labubu sebagai gantungan tas atau hiasan. Koleksi eksklusif dengan warna-warna pastel dan berbagai tema seperti edisi "Macaron" dan "Winter Wonderland" menjadi buruan kolektor yang rela antre panjang untuk mendapatkannya.

4. Tren Viral di Media Sosial

Viralnya Labubu tak lepas dari peran media sosial.

Influencer dan selebriti sering kali membagikan momen mereka bersama boneka ini, yang meningkatkan antusiasme publik.

Tidak hanya di kalangan kolektor mainan, tetapi juga pencinta fashion yang menjadikan Labubu bagian dari tren streetwear.

Mengapa Labubu Begitu Populer?

Popularitas Labubu didorong oleh beberapa faktor.

Pertama, desainnya yang unik dan lucu membuatnya mudah diterima di kalangan berbagai usia.

Kedua, kolaborasi dengan Pop Mart memberikan nilai eksklusivitas dan kelangkaan, membuatnya menjadi barang kolektor yang bernilai tinggi.

Tidak hanya itu, momentum viral yang dihasilkan oleh selebriti seperti Lisa BLACKPINK meningkatkan permintaan secara dramatis di pasar internasional, termasuk di Indonesia.

Selain itu, Labubu menawarkan pengalaman nostalgia sekaligus kontemporer.

Mengingat desainnya yang sederhana namun penuh karakter, ia memberikan kesan retro yang mengingatkan penggemar akan mainan masa kecil, tetapi tetap relevan dengan tren modern berkat pengaruh media sosial.

***